Rabu, 18 November 2015
Assalamualaikum
Jumpa lagi setelah sekian lama rehat wkwk
Baiklah, kali ini aku ingin bercerita sedikit tentang
runtinitasku
Yap sekarang aku sudah menjadi mahasiswa, tepatnya mahasiswa
Kebidanan, ya! KEBIDANAN.
Awalnya aku menganggap sekolah di jurusan kesehatan itu
enak, ternyata aku hanya melihat dari sisi luarnya saja, setengah semester 1
telah aku lalui, ya mungkin pengalaman tidak ada apa-apanya daripada
kakak-kakak tingkat saya yang sudah tahan banting menimba ilmu di jurusan ini.
Antara bahagia dan sedikit menghela napas, mengapa ?
karena....
Pertama bahagia karena sekarang aku mulai menitih pendidikan
di bidang kesehatan demi mewujudkan cita-citaku sebagai bidan.
Kedua, menghela napas karena,.... dalam menitih dan menempuh
pendidikan di bidang kesehatan terutama kebidanan itu TIDAK SEMUDAH DAN SEENAK
YANG SAYA BAYANGKAN.
Melelahkan sekali, tugas yang diemban oleh bidan sangat
besar dan mulia.
Kuliahnya saja jarang libur, dan aku disini menghabiskan
satu tahun pertamaku wajib asrama.
Jadwal padat, sangat sedikit aku punya waktu untuk pergi
berjalan-jalan atau refreshing.
Bahkan menulis blog ini saja aku sempatkan disela waktuku
Disini aku dan teman teman sesama mahasiswa kebidanan
ditempa, tidak hanya hardskill tapi juga softskill, dimana mulai dari atitude
kita ditata agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik, karna profesi kami esok
adalah bidan, ketrampilan kami sangat diasah, tak heran karna saya mengambil
konsentrasi Diploma 4 Kebidanan, dimana porsi praktek lebih banyak daripada
teori.
Atitude saya dan teman-teman dilatih dan ditempa tidak hanya
di kampus saja, tapi di asrama pun juga, awalnya saya sebal dan merasa tidak
nyaman dengan ketentuan yang harus saya taati, akan tetapi menginjak 2 bulan saya
pendidikan, rasa bangga dan bersyukur saya semakin membesar, membuat saya
semakin cinta, ya! Disini saya berubah banyak, saya tambah dewasa, saya makin
sayang ibu dan bapak, mas dan adek. Karena saya disini perantauan. Jiwa kami
dipupuk dengan rasa empati simpati disiplin tinggi sabar pokoknya banyak sekali
yang saya dapatkan pelajaran softskill yang sangat diutamakan di kampus dan
asrama saya, hingga imbasnya terbawa saat saya berada diluar kampus dan asrama,
dalam kehidupan sehari-hari saya.
Orang tua saya terlihat makin sayang terhadap saya, dan
mengusahakan apa yang saya butuhkan untuk kelangsungan pendidikan saya
terpenuhi, padahal saya tidak terlalu memaksakan, pokoknya ibu bapak ada ya
gapapa kalo tidak ada juga gapapa.
Bidan itu bidadari idaman, bagaimana tidak idaman ? tugas
dan tanggung jawab seorang bidan sangatlah besar. Perjuangan demi mewujudkan
profesi bidan dalam diri tidak semudah yang orang bayangkan, perlu perjuangan
keras, tidak boleh menyerah begitu saja, mental baja, pantas rata-rata bidan
memiliki postur yang stronger hehehe menurut saya begitu
Yang paling berkesan adalah ketika belajar mengenai
mekanisme persalinan, betapa dashyat dan Maha Besar Allah menciptakan kehidupan
ini, tak salah Allah memuliakan perempuan, karna memang seorang perempuan
pantas dimuliakan, tugas seorang perempuan sangatlah berandil besar dalam
kemajuan peradaban, hancur tidaknya peradaban ada ditangan seorang perempuan,
mengapa karna seorang perempuan akan menjadi ibu, dimana seorang ibu adalah
madrasah pertama bagi anak-anaknya kelak,
Maha Besar Allah menciptakan kodrat wanita untuk hamil dan
melahirkan serta menysusui, jika saya pelajari di dalam pendidikan kebidanan
mashaAllah...
LUAR BIASA JASA SEORANG IBU
TAK AKAN BISA SEORANG ANAK MEMBALAS JASA IBU
Saat pelajaran mekanisme persalinan pada mata kuliah biorep,
saya dan teman teman menangis meneteskan air mata, teringat akan Ibu di rumah,
betapa besar pengorbanan seorang ibu, sungguh luar biasa ibu menjaga kami sejak
menjadi zigot hingga kami menjadi dewasa yang tumbuh sehat sekarang ini,
padahal jika belajar menganai patologi banyak sekali berbagaimacam penyakit
yang dengan mudah dapat menyerang ibu hamil dan terutama membahayakan janin,
bahkan hingga dapat mengalami kecacatan, bersyukurlah kita yang terlahir sehat.
Proses keluarnya bayi dalam rahim sungguh menakjubkan,
AllahuAkbar, semenjak itu saya sangat sedih, menyesal, rindu ibu, bahkan saya
sampai bilang “jika saya belajar hal ini sejak dulu, mungkin pada saat dulu
saya tidak akan pernah tega untuk menyakiti dan mengecewakan Ibu saya”.
Maha Besar Allah.....
Tanpa disadari jiwa keibuan kami muncul perlahan demi
perlahan, rasa penyayang kami muncul dan tumbuh.... untuk peduli terhadap
sesama.
Rasa bahagia saya akan mempelajari ilmu kebidanan mampu
mengalahkan rasa lelah sayai akibat beban tugas dan praktikum serta laporan
yang menjadi makanan saya sehari-hari...
Ketika lelah melanda, rasanya ingin pulang dan memeluk ibu
bapak....
Tapi sekali lagi, niatan kami untuk menjadi bidan lebih
besar dan mampu mengalahkan rasa lelah ini, ketika lelah dan kurang semangat,
saya selalu ingat tujuan awal sekolah disini, dan untuk mewujudkan ibu dan bayi
yang sehat itu adalah spirit saya...
Bismillah dijalani dengan sebaik mungkin, yang penting usaha
dan berdoa...
inshaAllah Allah akan menjabah doa-doa saya amin.....
intinya saya sangat bahagia disini, banyak ilmu tentang
kehidupan yang berhasil saya dapatkan, dan saya ingin mendapatkan yang lebih...
berterima kasihlah pada masalah, karena dengan dia kita bisa
menjadi lebih dewasa atau untuk mendewasakan diri.
Sekarang saya harus berjuang selalu, godaan disini berat,
ketika anak muda jaman sekarang asik kongkow kongkow, nongkrong kesana kemari
dengan kafe kafe yang mulai menjamur jaman sekarang ini, saya disini berusaha
berjuang dijalan pendidikan, karna niat saya merantau adalah untuk belajar dan
tidak untuk hura-hura. Dengan jadwal yang sibuk dan padat sebagai calon tenaga
medis, saya cukup bersyukur dan mengambil sisi positifnya.
Terima kasih ya Allah, semoga pilihanku ini tepat dan Engkau
ridhoi hingga aku bisa mewujudkan PROFESI BIDAN.
Mudahkanlah jalanku ini, masih panjanggg, semoga saya bisa
still survive! Always keep spirit!
Alhamdulillah juga saya terpilih untuk menjadi anggota HMJ
KEBIDANAN, yaitu Himpunan Mahasiswa Kebidanan di kampus saya, padahal yang
daftar banyak, sedangkan yang terpilih hanya 5 anak dan saya menjadi salah satu
diantara, bismillah saja semoga saya bisa mengamban amanah sebaik-baiknya
amin........
Allah jadikan aku golongan orang-orang yang selalu
berysukur...
Amin...
Tidak perlu takut sekolah kebidanan, biaya ? lowongan kerja?
inshaAllah pasti kan diberi jalan, yang penting tata niat
dalam diri kita, apa sih tujuan kita sebenarnya ?
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)